Apakah kamu berencana untuk membeli rumah dalam waktu dekat? Deg-degan enggak sih karena ngerasa masih awam dengan proses jual beli rumah?

Selain mempersiapkan dana, tentu hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah tahapan lengkap dalam proses jual beli rumah.
Daripada pusing, yuk kita ketahui terlebih dahulu kira-kira dokumen properti apa saja yang sudah Anda ketahui nihdan harus anda ketahui.

Bagi Anda yang belum tau, jangan sedih. berikut adalah info mengenai 3 jenis dokumen yang wajib anda ketahui sebelum membeli properti.

1. Akta Jual Beli (AJB)

AJB merupakan perjanjian jual beli dan merupakan syarat serta bukti pengalihan hak atas suatu tanah akibat transaksi jual beli.

Meski begitu ketika sudah mendapatkan AJB, sangat lebih baik untuk mengubahnya menjadi SHM agar lebih aman.

2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Secara singkat, IMB adalah produk hukum yang diberikan oleh otoritas setempat yang berada di wilayah pemerintahan tingkat kota untuk setiap rencana pembangunan rumah baru, rehabilitasi maupun renovasi.

Bangunan yang dimaksud termasuk rumah tinggal, rumah susun, rumah ibadah hingga gedung perkantoran.

3. Bea Balik Nama (BBN)

BBN merupakan pajak ketika melakukan suatu prosedur yang bermaksud untuk mengganti nama yang tertulis pada SHM (Sertifikat Hak Milik) untuk sebuah properti. Biasanya BBN berguna ketika Pins hendak membeli rumah seken / rumah bekas, sehingga berkas dokumen seperti SHM harus diurus balik namanya.

4. Sertifikat Hak Milik (SHM)

Sertifikat ini merupakan jenis kepemilikan penuh atas suatu tanah untuk pemegang sertifikat tersebut. Sehingga SHM merupakan sertifikat yang paling kuat, tidak terbatas waktu, menjadi bukti sah dan dapat diperjual belikan.

5. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)

Pemegang sertifikat ini berhak untuk mendirikan bangunan atau lainnya hanya dalam kurun waktu tertentu. Sehingga sertifikat ini dapat diperpanjang, bisa dimiliki oleh WNI maupun WNA, namun tidak memiliki kuasa atas lahan berdirinya bangunan tersebut.