Membuat rumah yang fungsional dan sesuai dengan yang dibutuhkan adalah keinginan setiap orang. Untuk merealisasikannya, perlu terjalin hubungan baik dengan kontraktor atau desainer interior yang dipekerjakan.

Membangun rumah sendiri, tanpa melalui pengembang memang lebih rumit. Selain memerlukan uang cash yang lebih besar, Anda juga harus lebih banyak mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga.

Membeli rumah dari developer, Anda cukup membayar sejumlah uang muka (down payment/DP). Sisanya, Anda dapat menggunakan KPR (kredit pemilikan rumah) yang dibiayai perbankan. Kemudian, Anda dapat menempati rumah saat selesai dibangun pengembang.

Jika Anda ingin membangun rumah impian di atas lahan milik pribadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Ketahui Tujuan Utama
“Desain yang baik harus sesuai dengan lokasinya, sesuai dengan kliennya, dan menghormati rumah dan sejarahnya,”

Mematuhi prinsip ini berarti bahwa setiap rumah yang akan didesain atau di bangun akan unik dan sangat cocok dengan penghuninya maupun lokasinya. Misalnya, anda akan membangun rumah di daerah yang selalu terkena hujan. maka rumah dengan teras tinggi, rumah logam yang kokoh ataupun rumah pilar beton sebagai penyangga rumah agar tidak terkena banjir sangat cocok untuk andah.

Hunian jadi aman dari bencana air dan terlihat mengikuti tren desain rumah minimalis terkini!

2. Dana
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah biaya. Anda harus menyesuaikan keinginan dengan budget yang dimiliki.

Jika dana terbatas, tak ada salahnya Anda membangun rumah tumbuh. Maksudnya, rumah dapat dikembangkan ke samping, depan-belakang, atau ditingkat ke atas jika Anda sudah memiliki cukup uang untuk merenovasinya.

3. Selera Pribadi
Salah satu kelebihan rumah bikinan sendiri adalah gaya arsiektur bisa disesuaikan dengan selera. Agar Anda betah di rumah, sesuaikan rumah dengan selera pribadi Anda.

Jika Anda menyukai gaya arsitektur minimalis, buatlah konsep hunian dengan gaya minimalis. Penggunaan dua atau lebih konsep arsitektur dalam satu bangunan—jika tidak diatur dengan baik—terkadang justru memperburuk tampilan rumah.

4. Kebiasaan
Rumah harus disesuaikan dengan kegiatan dan kebiasaan Anda setiap hari. Misal, bila Anda suka berkumpul di ruang keluarga, maka prioritaskan ukuran dan fasilitas di ruang tersebut.

Jika anda suka berlama-lama di kamar mandi, maka buat ruang tersebut senyaman mungkin agar Anda betah di dalamnya. Kalau tidak suka menerima tamu, maka tak perlu membuat ruang tamu terlalu besar atau membuat kamar tidur tamu.

5. Konsultasi
Bila Anda memiliki uang lebih, tak ada salahnya jika berkonsultasi atau menggunakan jasa arsitek untuk membuatkan desain rumah sesuai keinginan Anda.

Biasanya, arsitek juga bisa memberi guide untuk menjembatani keinginan dengan kepantasan bagi tampilan rumah Anda.

Belakangan ini, banyak arsitek yang menyediakan jasa desain rumah per meter persegi. Cara ini mulai banyak diminati konsumen, karena dinilai cukup terjangkau.

Selamat membangun rumah impian Anda!