Kebakaran adalah suatu kecelakaan yang sangat fatal dan kerap menjadi momok untuk semua orang. Kecelakaan atau kebakaran yang terjadi akibat gas yang bocor dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin terhadap selang dan regulator. Pada umumnya, kebocoran gas disebabkan oleh selang yang rusak atau getas dan regulator yang tidak terpasang dengan baik.

Pemeriksaan secara berkala terhadap gas LPG tersebut paling mudah dilakukan ketika mengganti isi tabung gas yang habis, apabila ketika dipasang menimbulkan bunyi mendesis dan berbau, maka harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gas LPG diberikan bau yang khas supaya mudah dikenali ketika terjadi kebocoran. Ketika itu terjadi, segera buka ventilasi agar gas bisa segera keluar.

Untuk masyarakat sendiri, di himbau agar membeli kompor, selang, maupun regulator yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, harus dipastikan juga tabung gas memenuhi standar keselamatan dengan cara memeriksa kondisi fisik secara virtual.

Misalnya, tabung tidak dipenuhi karat, tidak ditemukan adanya bagian yang pernah terbakar, serta tidak ada kerusakan fisik seperti penyok, benjol, atau goresan dalam.

 

5 Tips cara mencegahnya!

“Cara mengatasi gas bocor tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apabila tidak diatasi dengan baik, kebocoran gas bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan serta berpotensi memicu ledakan”

1. Gunakan Alat SNI

Satu set kompor gas terdiri dari kompor, regulator, selang tabung dan tabung gas. Sebelum kamu menggunakan kompor gas, pastikan semua peralatan tersebut sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan kecelakaan akibat kualitas alat.

2. Pastikan Semua Terpasang dengan Baik

Meski semua alat sudah ber-SNI, bukan semerta-merta kamu terbebas dari kemungkinan kecelakaan pada kompor gas. Kamu harus memastikan semua alat terpasang dengan baik dan erat, terutama pada regulator gas. Pastikan tidak ada suara mendesis setelah regulator terpasang.

3. Perhatikan Ventilasi Dapur

Tidak hanya pada peralatan kompor gas, kamu juga harus memperhatikan ventilasi dapur atau ruangan tempat kamu memasak. Pastikan ventilasi dapat membawa keluar gas dari ruangan dan tidak bercampur dengan udara dapur yang dapat memicu ledakan akibat suhu terlalu panas.

4. Perhatikan Letak Tabung Gas

Perhatikan juga tempat kamu meletakan tabung gas, jauhkan tabung gas dari sumber panas. Selain itu, jangan letakan tabung sejajar dengan kompor. Letakan tabung sedikit lebih jauh dari kompor agar tidak terpapar api yang bisa menstimulasi ledakan.

5. Selalu Kontrol Peralatan

Meski sudah aman untuk digunakan, kamu tetap harus melakukan pengecekan secara berkala terhadap semua peralatan. Alat bisa mengalami kerusakan seiring waktu, jika sudah terjadi kerusakan maka kamu harus segera melakukan penggantian dengan alat baru.

6. Jangan menyalakan kompor, jangan menyalakan api, jangan menghidupkan atau mematikan listrik, Lepas regulator lalu bawa tabung ke tempat yang terbuka, Buka semua pintu, jendela, dan kipaskan gas secara manual.

 

Mengipaskan gas bocor secara manual adalah hal yang penting dilakukan, apalagi bila tabung gas Anda diletakkan di lemari bawah kompor. “Otomatis di bawah lemari tersebut tentu dipenuhi dengan gas. Dengan adanya ventilasi udara pada ruangan dapur, tidak hanya membuat udara tidak beracun jika suatu gas bocor dan dapat juga sebagai pengetahuan pertama jika ruangan daput terjadi kebocoran gas atau sebagainya.