Pergi ke tempat laundry biasanya menjadi andalan banyak orang untuk cuci karpet. Bagaimana dengan kamu? Hanya saja, menggunakan jasa laundry terus-menerus bisa membuat isi dompetmu makin tiris. Belum lagi jika kamu tidak puas dengan hasil cuci karpet di tempat laundry yang kamu pilih. Rasanya pasti kecewa berat karena sudah keluar uang, tapi hasil kurang memuaskan.

Daripada menggerutu terus, lebih baik kamu coba cuci karpet sendiri di rumah! Jangan bayangkan kamu harus punya sejuta alat modern untuk melakukan pencucian tersebut. Nyatanya, siapa pun dengan alat yang minimal pun bisa melakukan cuci karpet sendiri di rumah. Penasaran bagaimana cara cuci karpet yang simpel di rumah? Lihat langkah-langkah mudahnya di bawah ini bersama Kania, yuk!

1. Sapu dan Sedot Debu Karpet

Pasti ada banyak debu di karpet yang mau kamu cuci. Langsung menyiramnya dengan air hanya akan membuat debu dan kotoran makin menempel dan susah dihilangkan. Lebih baik, kamu membersihkan debu dan kotoran sebelum cuci karpet. Kamu bisa menyapu karpet terlebih dahulu. Jika memungkinkan, sedotlah debu dari karpet menggunakan vacuum cleaner.

2. Pakai Metode Gantung

Bentangkanlah seutas tali panjang yang kuat di halaman untuk menggantung karpet. Cara cuci karpet yang benar memang dengan menggantungnya. Metode gantung akan membuat air mengalir lebih optimal dan membasmi kotoran dengan maksimal. Kamu juga tidak perlu kerepotan memindahkan karpet dari lantai setelah mencucinya untuk kemudian menjemurnya.

3. Gunakan Penyemprot Air

Kamu akan super kewalahan kalau cuci karpet menggunakan gayung. Selain capek, hasilnya juga tidak akan maksimal. Cara yang benar untuk cuci karpet adalah dengan menyemprotnya menggunakan air. Carilah semprotan air bertekanan kuat untuk cuci karpet. Air yang menyemprot kencang akan membuat debu-debu membandel terhempas tanpa sisa.

4. Pilih Deterjen Khusus

Tentunya kamu perlu deterjen untuk cuci karpet. Memakai deterjen akan membuat noda membandel dan debu yang terperankap bisa disikat. Hanya saja, kamu perlu membeli deterjen khusus untuk cuci karpet. Pemilihan deterjen pun mesti kamu sesuaikan dengan material karpetmu. Soalnya, deterjen untuk karpet dari wol atau bulu tentu berbeda dengan detergen untuk karpet berbahan polyester.

5. Bilas Beberapa Kali

Mungkin kamu buru-buru dalam mencuci karpet. Kamu pun mungkin berpikir membilas karpet hanya sekali setelah diberikan deterjen sudah cukup. Namun, hal itu salah besar! Metode sekali bilas dalam cuci karpet akan membuat banyak busa yang tersisa dan nantinya karpet akan jadi bau. Sebaiknya, kamu membilas karpet beberapa kali setelah memberikannya deterjen. Sebisa mungkin, kamu juga menggosoknya menggunakan sikat pada saat cuci karpet minimal dua sampai tiga kali.

6. Jemur di Tempat Teduh

Suhu yang terlalu panas bisa membuat material karpet menjadi rusak dan karpet pun menjadi keras. Jadi, sebelum cuci karpet, sebaiknya kamu sudah menaruh tali penampang untuk menjemur karpet basah di tempat yang teduh. Mengeringkan karpet yang baru dicuci mungkin membutuhkan waktu lebih dari sehari, bahkan bisa mencapai tiga hari. Jadi, bersabarlah.

7. Taburi Baking Soda

Tak bisa dimungkiri, aktivitas cuci karpet berpotensi membuat karpetmu menjadi bau. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menaburinya dengan baking soda secukupnya ke permukaan karpet. Ini berguna untuk menghilangkan bau pada karpet yang baru dicuci. Tunggu 30 menit barulah kamu bisa membersihkan taburan baking soda tersebut.

8. Sedot Karpet Sekali Lagi

Kegiatan cuci karpet juga rentan membuat serat karpet berubah. Jangan khawatir, kamu bisa mengembalikannya seperti semula dengan melakukan vacuum setelah karpet kering. Menyedot karpet menggunakan vacuum cleaner setelah proses cuci karpet selesai akan membuat penampilan karpet seperti sedia kala dan tidak kalah dibandingkan cuci karpet di tukang laundry!

by :  Dekoruma.com